Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

26 November 2017

, , , , , ,

PERFECT AFTERNOON IN NARA



Menikmati Nara bagaikan menikmati dunia fairy tale yang menyenangkan. Temple dan Shrine yang indah di tengah kehijauan, aliran sungai yang menenangkan dan tentunya.. rusa nakal yang bebas berkeliaran.

Nara Park
Saya dan Putri hanya punya setengah hari untuk menikmati Nara namun waktu yang terbatas ini ternyata cukup untuk merasakan sore hari yang tidak terlupakan di Nara. Posisi Nara yang berdekatan dengan Osaka dan Kyoto membuat Nara ideal menjadi side trip saat bepergian ke Osaka, atau Kyoto. Hanya perlu waktu satu jam perjalanan dengan kereta JR Yamatoji Rapid Service untuk sampai ke Nara, atau opsi lain dengan bus.


Banyak lokasi menarik di Nara, namun daya tarik Nara adalah rusa-rusa nakal yang bebas berkeliaran. Awalnya saya mengira rusa-rusa ini hanya ada di area tertentu saja, namun ternyata kita dapat bertemu rusa-rusa ini di mana-mana, di pinggir jalan, jalanan dengan berbagai toko di sisi jalan, area taman dan shrine, basically everywhere in Nara.

Mengapa nakal? Well, sangking terbiasanya mereka dengan manusia, rusa-rusa ini tidak takut mendekati kita (dan inilah part paling menyenangkan) dan meminta snack rusa yang bisa kita beli di berbagai tempat di Nara (bentuknya seperti chips pipih, you can try it haha). Saya dan Putri cukup kewalahan saat banyak rusa mendekat meminta makanan saat kami membeli snack, rusa-rusa ini langsung minta disuapi makanan dan terus mendekat bahkan saat kami duduk-duduk santai di taman :)

Yang lucu, walaupun nakal, rusa-rusa ini sangat “sopan,” saat saya menunduk memberi salam ala Jepang, rusa gemes ini langsung ikut menunduk, berkali-kali, terus menerus yang membuat saya dan Putri tidak dapat berhenti tertawa.

Di sore hari saat senja pemandangan menjadi semakin indah. Cahaya senja membuat suasana menjadi keemasan, kami menikmati senja di Nara Park ditemani rusa-rusa yang masih penasaran apakah kami masih menyimpan snack atau tidak.

It such a perfect afternoon in Nara, and I want to repeat..


Jika ingin menikmati Nara tanpa perlu repot mengurus berbagai hal, kita dapat memesan Nara Afternoon Tour from Osaka dari KLOOK

Tour dimulai di siang hari dan kita menuju ke Nara. Di Nara kita dapat berkeliling ke berbagai area seperti Nara Park, Todai-ji Temple, Kasuga Taisha Shrine, Nara Nagomikan dan menikmati senja di Nara, cek link ini untuk menemukan detil perjalanan ke Nara.



Selain Nara, masih banyak opsi side tour yang dapat dilakukan dari Osaka, temukan berbagai opsi experience yang ditawarkan di KLOOK seperti Osaka Amazing Pass, Osaka One Day Walking Tour, Osaka Aquarium hingga Arashiyama Nara Tour from Osaka.
 
Kalian juga bisa mendapatkan voucher / tiket attraction tour dari KLOOK, masing-masing pemenang akan mendapatkan dua voucher (so you can enjoy the gift together). Caranya mudah, tinggal like dan komen status update KLOOK di facebook, Komen sebanyak-banyaknya untuk kesempatan menang yang lebih besar ya!

So, who you want to enjoy Nara with?

@marischkaprue – planning to re-visit Nara’s nasty deers

16 November 2017

, , , , , , , ,

Places to Enjoy in Japan Before Autumn (with Comfy Wherever U Go)



Jika ada yang bertanya, apa musim terbaik untuk mengunjungi Jepang, tentu saya akan menjawab musim semi, the cherry blossom time. Namun seringkali karena keterbatasan waktu, budget dan kesempatan cuti (bagi yang kerja kantoran) maka kita mesti memilih musim lain. Musim terbaik setelah spring, bagi saya adalah autumn karena pemandangan yang akan sangat berwarna oleh daun yang memerah dan menguning di musim gugur. Namun bagaimana jika kita datang sebelum musim gugur dimulai? Saat daun masih hijau, namun cuaca sudah mulai dingin?

It’s totally okay and there are plenty of places to enjoy Japan. Bulan Oktober lalu saya mengunjungi beberapa tempat di Jepang, yang bisa jadi referensi lokasi baru (atau lama) yang bisa kalian kunjungi.

TOJINBO



Formasi tebing batu yang unik ini berada persis di pesisir Anto di Mikuni-cho, Sakai, Prefektur Fukui ini. Kita dapat menikmati Tojinbo dari atas dengan berjalan menyusuri tebing batu, atau dari bawah dengan ikut boat tour menyusuri area ini. 



Salah satu hal menyenangkan di Tojinbo adalah kita bebas berkeliling hingga ke tepian tebing batu dengan pemandangan spektakuler. Posisi di pesisir plus bulan Oktober membuat area ini cukup dingin, dengan angin yang bertiup kencang. Good thing that I wear my SEAMLESS DOWN Short Coat Uniqlo dengan desain seamless yang otomatis melindungi dari angin kencang. Model jaket yang menutupi lutut juga membuat badan ekstra hangat dan yang paling penting tetap stylish!! Saya juga mengkombinasikan dengan HEATTECH High Rise Legging Denim yang stretch sehingga tetap nyaman bergerak dan hangat (karena teknologi HEATTECH) di cuaca yang dingin!

MIYANOSHIMA COSMOS GARDEN


Masih di Prefektur Fukui, taman satu ini langsung membuat saya excited saat tiba. “Lautan” bunga cosmos memenuhi taman, membuat pemandangan ungu ke manapun saya memandang. Saat kami tiba, taman benar-benar kosong, di sini kita juga dapat berjalan menyusuri jalan setapak kecil sambil menikmati bunga cosmos yang bermekaran.

Kami tiba di saat gerimis namun tentunya tidak membuat kami ragu berkeliling. Saya pun menggunakan SEAMLESS DOWN Short Coat yang melindungi dari tetesan hujan dan angin. Hoodie dengan kerah tinggi ini mampu menutupi wajah dari angin dan tetesan air hujan.



OSAKA CITY

It's colder than it looked, good to have HEATTECH Extra Warm for this cold-blue day!
Dari menikmati pemandangan di Fukui, saya kembali ke Osaka dan cuaca cerah menyambut kami! Meski cerah, angin di bulan Oktober cukup kencang dan cuaca dingin, namun saya bisa menikmati berkeliling dengan menggunakan baju HEATTECH Extra Warm Uniqlo. Ada beberapa jenis baju HEATTECH, namun saya memilih baju HEATTECH Extra Warm karena saya bukan tipe orang yang tahan dingin (tinggal dan besar di negara tropis membuat cuaca autumn bagaikan winter bagi saya hehe), jadi saya memilih teknologi extra warm yang 1,5 kali lebih hangat dari regular HEATTECH dan mampu membuat badan nyaman dan hangat bahkan di cuaca dingin yang ekstrim. Selain itu, baju HEATTECH Extra Warm ini tipis namun mampu melindungi dari cuaca dingin (and it’s super warm tanpa ribet pakai inner yang tebal!), tidak perlu banyak layer dan bisa digunakan langsung menjadi outter, remember that time when we have to put so many layers to beat the cold weather? Not anymore!

So, to enjoy Japan during cold days, I would recommend wearing:

HEATTECH Extra Warm



HEATTECH adalah teknologi baju dengan serat khusus yang dapat mengubah kelembaban menjadi panas dan memiliki efek penahan panas sehingga kehangatan suhu tubuh dapat dijaga bahkan pada suhu yang dingin.

HEATTECH yang saya gunakan sehari-hari ini memiliki teknologi extra warm membuat t-shirt ini bahkan 1,5 x lebih hangat dari regular HEATTECH, yang bisa digunakan bahkan di cuaca dingin yang ekstrim tanpa terlihat bulky karena bahan yang “tipis namun hangat”.



Ada beberapa jenis HEATTECH yang ideal digunakan di saat cuaca dingin:
HEATTECH: ideal untuk digunakan sehari-hari saat cuaca dingin
HEATTECH Extra Warm: Ideal untuk cuaca sangat dingin dan 1,5 x lebih hangat dibandingkan HEATTECH reguler
HEATTECH Ultra Warm: ideal digunakan pada saat winter dan musim salju

Know more about HEATTECH here: http://bit.ly/2AHYnh5

Winter, siapa takut? :)


 
Coat panjang dengan desain stylish ini mampu menahan angin dan air, teknologi seamless desain shut out wind and rain! Plus hoodie yang melindungi leher, telinga dan wajah dari angin super dingin di saat cuaca dingin, and it’s super warm and comfy!

HEATTECH High Rise Denim Legging


Warm and comfy, meski bahannya tipis dan lentur, HEATTECH High Rise Denim Legging capable to insulate and provide outstanding warmth, hangat tanpa perlu tambahan layer lagi!

Tiga outfit essentials ini bisa digunakan bersamaan atau dicombine dengan item fashion lain, it’s super easy and comfortable wherever you go


Who’s ready to enjoy Japan? Yuk ikutan Uniqlo Wherever U Go Contest! Pemenang bisa dapetin hadiah liburan ke Jepang senilai 5000 USD! Caranya mudah, tinggal upload foto kalian di Instagram dan ceritakan hal yang wajib dilakukan atau barang yang wajib dibawa kemanapun kalian bepergian! Gunakan hashtag #UniqloWherever dan #UniqloIndonesia
Postingan kalian ditunggu hingga 30 November 2017 ya!
Cek info lengkapnya di: http://bit.ly/2zHfHFG

Have fun and enjoy the cold weather!

@marischkaprue – share whatever wherever she go


***
, , , , , , ,

SAKURA ADA DI SUMBA!



Saya ingat melihat postingan di Instagram teman saya, Atre, beberapa hari sebelum saya trip ke Sumba. Atre memposting foto dirinya berdiri di depan pohon dengan bunga yang sangat menyerupai sakura dan menegaskan di caption bahwa pohon itu ada di Sumba.

Namun itu tidak membuat saya ngotot harus menemukan pohon yang sama. Saya selalu cinta dengan semua hal tentang Sumba dan bunga “sakura” itu bukan tujuan utama.

Sumba
Di pagi yang terik, kami menuju Air Terjun Tanggedu yang cukup jauh. Dari mobil kami melihat pemandangan sumba yang selalu cantik. Saat melewati satu bangunan, driver kami berhenti dan menunjuk pohon yang persis ada di depan pagar, sakura Sumba! Kami ditawarkan untuk turun dan memfoto pohon itu namun karena posisinya yang kurang bagus (ada pagar beton persis di belakang pohon), maka kami mengurungkan niat.

Sakura sumba
si cantik "Konjil"
Sakura sumba

Langsung pake poncho :))
Tidak lama berselang kami melihat beberapa pohon “sakura” ini persis di pinggir jalan. Sontak semua berteriak “berentiiiii!” dan langsung turun dengan semangat. Warna pink kemerahan dari bunga ini memenuhi pohon. Saya memperhatikan batang dan bentuk bunga, benar-benar mirip dengan bunga sakura, hanya berbeda di bentuk kelopak dan kepala sari.

Sakura sumba

Mobil lewat, lokasinya persis di pinggir jalan :)
dance dance dulu sambil nunggu spot clear (tapi tetep difotoin sama Ferry Rusli LOL)
Sakura sumba
Akhirnya bisa foto ala ala
Seperti sakura yang memenuhi batang, bunga inipun memenuhi batang pohon dan saat gugur baru digantikan dengan daun muda yang tumbuh di batang bekas bunga gugur. Ternyata bunga sakura Sumba ini adalah Cassia Javanica, bunga yang berasal dari Sumatera dan Jawa. Di Sumba, bunga ini disebut Konjil dan mekar di musim kering sekitar bulan September dan Oktober setiap tahunnya dengan rentang masa blooming sekitar satu bulan, lebih lama dari sakura khas Jepang.

Sakura sumba
lafff banget! pinky flowers everywhere!
Yang saya bingung, bunga ini asalnya dari Jawa, kenapa saya tidak pernah melihat pohon dengan bunga ini mekar di Jawa ya? Padahal bayangkan jika kita punya area dengan ratusan pohon Konjil di mana setiap tahun ada rentang satu bulan lahan dengan bunga Konjil ini jadi lautan “sakura,” dijamin tidak kalah cantik dengan sakura Jepang. Oh well, sambil berharap mari nikmati keindahan bunga Konjil, si cantik dari Sumba yang belum populer.

Thanks Sumba for giving me sweet surprise again and again!

@marischkaprue – she have a pair of happy go lucky feet!

Photo by Ferry Rusli

NOTES

Went here with TUKANG JALAN

BUDGET:
Jakarta - Tambolaka is around Rp. 1,4 juta - 2 juta
Waingapu - Jakarta is around Rp. 1,4 juta - 2 juta
Open trip (5D/4N) is around Rp. 3 juta, provided by TUKANG JALAN, check out their website here
Total budget: around Rp. 6 juta

***

14 November 2017

, , , , , , , ,

TOJINBO: A BEAUTIFUL MESS



Fukui mungkin belum akrab di telinga kita saat memikirkan tentang destinasi di Jepang. Namun di sini kita dapat menikmati landscape unik formasi bebatuan di sisi laut, sekaligus mendengar cerita menarik mengapa banyak orang memilih tempat ini sebagai destinasi terakhir mereka.


Tojinbo Japan
Kami tiba di Tojinbo sebelum siang hari. Langit sedikit gloomy saat itu, namun justru cocok dengan pemandangan formasi bebatuan yang tampak seperti lokasi scene film-film kolosal, lengkap dengan burung gagak yang terbang berseliweran dan kadang hinggap di bebatuan di ujung jurang.

Zoie at the edge of the cliff
jump? sure NOT haha!
Saya mengajak Zoie ke bagian paling ujung di mana kita dapat melihat cerukan jurang. Awalnya Zoie cukup ragu karena untuk berjalan ke ujung, kami harus melewati bebatuan yang tidak beraturan. But we did! Di ujung jurang batu, saya dapat melihat air laut biru, burung-burung gagak yang bertengger di ujung, dan sensasi ketinggian di sisi jurang, it feels good tho’!

boat cruising Tojinbo Japan

Tojinbo Japan

Tojinbo Japan
Puas menikmati view dari ujung tebing, kami segera ke arah dermaga untuk naik kapal. Selain dari atas, kita juga dapat menikmati pemandangan Tojinbo dari bawah dengan naik kapal. Menarik melihat perbedaan suasana dan pemandangan dari atas, dan kemudian dari bawah. Saya lebih suka sensasi menikmati Tojinbo dari atas, namun dari bawah kami dapat memperhatikan pattern bebatuan, landscape di sekeliling Tojinbo, dan cerita seru di baliknya!

Ada beberapa versi mengenai asal nama Tojinbo, salah satunya menyebutkan bahwa nama Tojinbo berasal dari nama seorang monk yang meninggal di lokasi ini dan kemudian arwahnya menghantui tempat ini dan menimbulkan badai dan kekacauan. Versi lain menceritakan Tojinbo yang begitu jahat dan membunuh banyak orang di tebing ini.

Kisah Tojinbo juga berpadu dengan kenyataan bahwa tebing batu di Sakai, Fukui ini menjadi salah satu lokasi “favorit” untuk bunuh diri. Setiap tahunnya sekitar 20 orang mengakhiri hidup mereka dengan loncat dari tebing batu di Tojinbo sehingga berbagai kisah mistik muncul menjadi cerita di Tojinbo. Sebagian percaya bahwa jika kita mengambil foto di lokasi bunuh diri, maka kita “mungkin” akan mendapatkan foto dengan “penampakan,” atau cerita lain yang meyakini bahwa jika kita datang ke Tojinbo di malam hari, maka kita akan memiliki dorongan yang sangat tinggi untuk lompat dari tebing.

Oh, well, saya tidak mendapatkan satupun foto penampakan. Percaya atau tidak, yang pasti Tojinbo punya pemandangan dan kisah menarik yang layak untuk jadi incaran saat berkunjung ke Jepang.

Ready to stand in the rocky cliffs?

@marischkaprue – standing on the edge of the cliff (to take pictures)

NOTES

TOJINBO
Anto, Mikuni-cho, Sakai
Fukui Prefecture
Japan

GETTING THERE
Dari Fukui Station, naik Echizen Railway ke Mikuniminato Station (50 menit)
Dari Mikuniminato, naik bus ke Tojinbo (5 menit)

ADMISSION FEE
Sightseeing boat
1300 Yen

***