Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

25 April 2013

, , , , , , , ,

Alpaca, Saudara Jauh Llama di New Zealand

Share

Bagi pecinta binatang, traveling adalah momen dimana anda akan menemukan binatang binatang yang berbeda saat bepergian. Memang sebagian binatang kita temui di kebun binatang namun hanya jenis jenis umum yang kita pelajari di buku saat duduk di taman kanak kanak. Ada satu lokasi di Pulau Waiheke, New Zealand dimana setiap turis akan berhenti hanya untuk melihat binatang unik yang merupakan saudara jauh llama ini.

Rumah di perbukitan Waiheke
Arsitektur indah seperti ini mengisi wilayah pesisir

Halaman depan Azzuro Groves
Berjarak 45 menit bepergian dengan kapal ferry dari dermaga kota Auckland, New Zealand, Pulau Waiheke adalah pulau yang menjadi tujuan warga kota "kabur" sejenak dan mencari suasana yang berbeda. Bagi turis, Pulau Waiheke menawarkan pemandangan pantai dan suasana pesisir New Zealand yang berbeda. Banyak garis pantai yang begitu indah di Pulau Waiheke dan membuat saya mengerti mengapa pulau ini dipadati penduduk kota Auckland saat akhir pekan.

Namun bukan hanya pantai, rumah rumah yang indah di pesisir pantai yang menarik perhatian saya. Saat berkendara melewati Gordon Road, menaiki bukit dan masuk ke Te Whaw Drive, kami tiba di depan Azzuro Groves, salah satu ladang pohon olive di perbukitan Waiheke dengan pemandangan pantai yang indah.

Saat mobil mendekat ke sisi jalan untuk berhenti, saya memperhatikan sekumpulan binatang yang tampak mencolok di tengah hijaunya rumput. Saya segera turun dan mendekati binatang yang tampak seperti llama, namun dalam ukuran yang lebih kecil. "It's alpaca," ujar Bryce Hinderson, driver yang mengantar kami berkeliling pulau Waiheke.



Saya mendekat ke arah pagar dan memperhatikan binatang yang tampak ramah ini. Alpaca berasal dari daerah Amerika Selatan, mulai dari wilayah di ketinggian Andes di Peru Selatan hingga Bolivia Utara. Binatang ini terbiasa di ketinggian dan udara dingin, beradaptasi dengan bulu yang tebal untuk bertahan di suhu yang rendah.

Alpaca yang saya perhatikan sudah dicukur, bulu mereka tidak selebat foto foto alpaca di pegunungan Andes. Rupanya bulu alpaca digunakan sebagai bahan semacam wool untuk membuat berbagai produk seperti selimut, jaket hingga scarf tebal. "Don't worry, they don't spit," tambah Bryce saat saya semakin mendekati pagar. Berbeda dengan llama, alpaca tidak punya kebiasaan meludah serta ukurannya lebih kecil dibanding llama.

Alpaca sebelum dicukur :D

Ekspresi lucu alpaca
Yang menarik, alpaca yang ada di Azzuro Groves ini juga dijual. Harga alpaca dewasa bisa mencapai 2000 Dolar New Zealand atau setara 16,5 juta rupiah. Binatang ini bisa mencapai tinggi 99 sentimeter dan berat 84 kilogram. Saya tertawa tawa melihat ekspresi lucu alpaca yang tertangkap kamera.

Indahnya Waiheke
Meski saya gemas melihat binatang yang lucu ini, membawa alpaca pulang ke rumah saya di Jakarta bukan pilihan. Selain mengeluarkan uang lebih dari 16 juta untuk punya peliharaan baru ini bukan langkah yang bijak, saya yakin alpaca ini akan tersiksa di tengah panasnya kota Jakarta. Jadi yang saya lakukan adalah tersenyum memperhatikan binatang yang jadi penghuni halaman depan Azzuro Groves ini, sambil sok tahu menyimpulkan mereka senang tinggal disini dengan pemandangan indah pesisir Waiheke setiap harinya.

@marischkaprue - animal lover

NOTES:
  • Yang mau jalan jalan ke Pulau Waiheke bisa melalui Ananda Tours ,telp +64-9-372-7530/
    +64-27-233-4565 atau email ke info@ananda.co.nz
  • Informasi kapal ferry penyeberangan dari Auckland ke Waiheke ada disini
  • Informasi traveling ke New Zealand, terutama mengenai budget dapat ditanyakan ke Luxury NZ Indonesia di facebook mereka.
  • Cek harga penerbangan ke Auckland bisa via Wego disini.
      
 RELATED STORIES:

0 comments: